NABIRE – KPU Kabupaten Intan Jaya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, di ruang rapat Kantor KPPN Nabire, Rabu (03/08/22) siang kemarin. Rakor dihadiri Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, M.Si, Kapolres Intan Jaya, Dandim 1705 Nabire, Ketua DPRD Intan Jaya, Kepala KPPN Nabire, dan perwakilan dari KPU Provinsi Papua.
Dikatakan Ketua KPU Intan Jaya, ada beberapa daerah yang rawan konflik menjelang pemilihan umum 2024 seperti di Intan Jaya, Puncak, serta Nduga. Sehingga KPU Provinsi Punya agenda khusus datang mengadakan rapat koordinasi dengan pihak Forkopimda daerah. KPU Intan Jaya, kata dia, siap memfasilitasi digelarnya Rakor dalam rangka menyamakan presepsi mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Pengalaman yang lalu, gara-gara konflik, banyak penduduk dari Intan Jaya mengungsi ke Nabire, ke Timika, ke Jayapura dan kota lainnya. Sehingga mereka ini bagaimana nanti kedepan bisa berada di atas (Intan Jaya, red) untuk menyalurkan hak pilihnya. Jangan sampai kita dengan sengaja mengurangi mereka punya hak pilih,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kedaulatan tertinggi itu di tangan rakyat, memilih seorang pemimpin lima tahun kedepan. Mulai dari presiden, gubernur, bupati, DPR RI, DPR Provinsi dan DPR Kabupaten/Kota.
Sekretaris KPU Intan Jaya, Daud Weya kepada Papuapos Nabire, mengatakan, Rakor digelar dengan moderator Theodorus Kossay selaku Pelaksana Harian Ketua KPU Provinsi Papua. Kata sambutan dibawakan masing-masing oleh Ketua KPU Intan Jaya, Misael Maiseni, Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, M.Si, dan unsur Forkopimda.
Turut hadir pada Rakor tersebut, anggota Komisioner KPU Provinsi Papua, Melkias Kambu, Adam Arisoi, Sekertaris KPU Provinsi Papua, Rylo Panay, Forkopimda Intan Jaya, perwira penghubung Kodam Cendrawasih Kabupaten Intan Jaya, Kepala Kesbangpol Intan Jaya dan PN Nabire, anggota KPU Intan Jaya diantaranya, Misael Maeseni, Willem Duwitau, Andi Bonay, Nion Wonda, dan Sekertaris KPU Intan Jaya, Daud Weya.