Nabire – Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, bersama Wakil Gubernur Deinas Geley, resmi menyampaikan pidato perdana mereka, pada Kamis malam dalam Acara ramah tamah yang berlangsung di Aula Pelataran Senayan, merupakan momentum yang bersejarah bagi provinsi DOB ini.
Dalam pidatonya, Gubernur Meki Nawipa mengapresiasi kinerja para Penjabat Gubernur sebelumnya, Ribka Haluk dan Anwar Harun Damanik, yang telah berkontribusi dalam mengawal transisi Pemerintahan di Papua Tengah.
“Kami berdua sangat bangga dan berterima kasih atas dedikasi Ibu Ribka dan Pak Anwar Damanik selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah,” ujar Meki Nawipa.
Lebih lanjut, Meki Nawipa menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam membangun Papua Tengah secara menyeluruh. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya.
“Kita harus bergandengan tangan membangun Papua Tengah di berbagai aspek serta memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu fokus utama kita adalah memperhatikan anak yatim piatu tanpa membedakan asal-usul mereka, baik pendatang, masyarakat pesisir, maupun dari pegunungan. Semua harus kita rangkul,” tegasnya.
Setelah menyampaikan sambutannya, acara dilanjutkan dengan prosesi serah terima jabatan dari Penjabat Gubernur Anwar Harun Damanik kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Acara ditutup dengan ucapan selamat dan sesi foto bersama.
Pelantikan Meki Nawipa dan Deinas Geley merupakan bagian dari prosesi pengangkatan 961 kepala daerah di seluruh Indonesia. Dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, turut dilantik 33 gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Dengan semangat kebersamaan, Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah berkomitmen membawa perubahan nyata demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah.
