SUGAPA – Pj Bupati Intan Jaya telah berkunjung ke PLTD yang berada di kampung Bilogai pada 4 Oktober 2023. Kujungan ini bermaksud untuk mengecek secara langung proses perbaikan mesin listrik di PLTD.
Dalam kunjungan ini, Pj Bupati Intan Jaya bertemu dengan teknisi dan karyawan yang sedang melakukan perbaikan mesin listrik PLN di PLDT yang terletak di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Papua Tengah.
Usai melakukan kunjungan tersebut, Pj Bupati Intan Jaya mengatakan, ia mengharapkan agar proses perbaikan mesin segera diselesaikan sehingga PLTD dapat beroperasi dan memenuhi kebutuhan akan listrik bagi masyarakat mauapun pemerintah daerah.
“Saya harap supaya proses pengerjaan instalasi jaringan listrik dan perbaikan mesin segera rampung supaya PLTD bisa memasok listrik untuk masyarakat dan juga pemerintah. Ini salah satu program yang saya dorong sejak awal saya dilantik sebagai Pj Bupati Intan Jaya,” harapnya.
Pj Bupati menjelaskan, PLTD dibangun oleh pemerintah daerah. Namun pengoperasiannya lama berhenti karena ada kerusakan pada mesin dan juga karena kondisi keamanan daerah yang kurang kondusif dalam beberapa tahun terakhir.
“PLTD ini dibangun oleh pemerintah daerah Intan Jaya. Sempat bikin terangn Intan Jaya. Namun tidak beroperasi lagi karena adanya kondisi keamanan daerah yang tidak kondusif, dan juga karena mesin rusak. Tahun ini kami melakukan perbaikan mesin, perbaiki kabel yang putus dan rusak,” terangnya.
Pj Bupati juga mengatakan, dari informasi yang ia dapatkan dari teknisi yang perbaiki mesin dan dinas terkait yang menangani langsung perbaikan mesin PLTD mengatakan, ia optimis bahwa PLTD akan segera beroperasi.
“Saya optimis bahwa PLTD akan segera beroperasi dan memberikan pelayanan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan akan listrik. Saya sudah terima informasi tentang perkembangan pekerjaan perbaikan mesin dari dinas yang menangani maupun dari teknisi. Saya harap segera rampung proses pengerjaannya,” harap Pj Bupati.
Yarinap menjelaskan, perbaikan mesin PLTD sedang dalam proses pengerjaan. Kata dia, setelah teknisi mengecek, ternyata terdapat 100 item dalam mesin yang rusak.
“Setelah dicek, ada 100 item dalam mesin yang rusak. Dan prosesnya, terdapat 30 item yang alatnya sudah tiba dan sedang dalam proses perbaikan. Kami optimis perbaikannya akan segera rampung. Kalau sudah, kami bersama pihak ketiga yang sedang mengerjakan perbaikan mesin akan ujicoba. Jika sudah, kami akan segera operasikan untuk memenuhi kebutuhan msyarakat, juga pemerintah,” ujarnya.