SUGAPA – Secara resmi pemerintah kabupaten Intan Jaya telah menutup kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) kabupaten Intan Jaya tahun 2023 yang digelar selama dua hari (28 – 29 Maret 2023) di aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) kabupaten Intan Jaya.
Kegiatan Musrenbangda dengan tema “Peningkatan Stabilitas Sosial dan Perekonomian Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal” itu melibatkan seluruh dinas dan badan yang ada di lingkungan pemerintah kabupaten Intan Jaya. Musrenbangda tahun 2023 ini pertama kali digelar di Sugapa karena beberapa tahun belakangan selalu digelar di Nabire akibat kondisi keamanan daerah yang kurang kondusif.
Pj Bupati Intan Jaya dalam sambutan yang dibacakan Sekda kabupaten Intan Jaya mengungkapkan, hasil Musrenbang 2023 terdapat usulan program sebanyak 144 dan usulan kegiatan sebanyak 417.
“Detailnya, usulan program bidang sosial budaya sebanyak 96 program dan 229 kegiatan, bidang ekonomi sebanyak 28 program dan 84 kegiatan, bidang Fispra sebanyak 20 program dan 104 kegiatan. Sehingga menghasilkan usulan program sebanyak 144 dan usulan kegiatan sebanyak 417,” jelas Sekda membacakan rekapan hasil Musrenbang kabupaten Intan Jaya tahun 2023.
Pj Bupati Apolos Bagau, ST saat menutup kegiatan Musrenbang menegaskan kepada seluruh kepala OPD mengusulkan program dengan mengacu pada prioritas pembangunan dan fokus utama pembangunan daerah kabupaten Intan Jaya, nasional dan provinsi Papua Tengah.
“Pada kesempatan ini saya mau tegaskan bahwa kita harus membuat dan usulkan program serta kegiatan yang dapat menyentuh masyarakat, memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah. Karena kalau kita tidak mengacu pada prioritas pembangunan nasional, provinsi Papua Tengah dan kabupaten, maka program dan kegiatan yang kita usulkan tidak akan bermanfaat dan mubazir,” ujarnya kepada seluruh kepala OPD yang hadir dalam kegiatan Musrenbang tingkat kabupaten di Sugapa.
Pj Bupati juga menekankan agar bidang aset daerah mendata seluruh aset daerah yang sudah tidak ada agar pemerintah bisa membenahinya.
“Ada beberapa aset yang pemerintah daerah pernah bangun. Tetapi sudah tidak ada. Maka itu, pada kesempatan ini saya minta agar bidang aset mendata fasilitas pemerintah yang sudah tidak ada itu,” kata Apolos Bagau.
Selain itu, semua kepala OPD diminta mengutamakan pemenuhan infrastruktur dasar terkait akses dalam daerah seperti rumah tinggal (barak) bagi ASN, air bersih, MCK, telekomunikasi, perumahan masyarakat, serta transportasi.
“Semua program yang diusulkan harus mengacu pada program prioritas nasional, provinsi dan kabupaten. Supaya program-program itu dapat disinkronkan dan menghasilkan perencanaan pembangunan daerah yang baik,” harapnya.
Peserta Musrenbang telah bekerja keras untuk membahas dan menetapkan program yang akan dituangkan ke dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Intan Jaya tahun 2024.
“Saya percaya bahwa program dan kegiatan yang sudah ditetapkan sudah sinkron dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional, provinsi Papua Tengah dan kabupaten Intan Jaya. Seluruh program dan kegiatan yang sudah disusun dan dilaporkan tadi bukanlah jaminan akan terakomodir dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2024. Semuanya tergantung pada urgensi, manfaat, cakupan, tingkat kepatutan, situasi dan kondisi daerah serta tentu juga kemampuan keuangan daerah pada tahun 2024 mendatang,” katanya.
Apolos Bagau mengungkapkan, musyawarah perencanaan pembangunan tingkat provinsi Papua Tengah akan dilaksanakan pada April di Nabire. Maka itu, bagi OPD yang mempunyai usulan program dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari DAK, APBN, APBD Provinsi dan Otsus agar dapat mendampingi tim BP4D Intan Jaya pada saat pelaksanaan Musrenbangda tingkat provinsi Papua Tengah.
“Saya minta pimpinan-pimpinan OPD harus berjuang agar program dan kegiatan yang diusulkan dapat persetujuan dari provinsi dan kementerian untuk dilaksanakan di kabupaten Intan Jaya. Pimpinan OPD jangan hanya mengharapkan dari dana APBD kabupaten Intan Jaya yang tidak seberapa itu,” tegasnya mengingatkan.
Kegiatan Musrenbangda dihadiri wakil ketua I DPRD Intan Jaya, ketua Kejari Nabire, ketua Pengadilan Negeri Nabire, Kapolres Intan Jaya, Dandim Nabire, Tim Asistensi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Tengah, kepala Pertanahan kabupaten Paniai, kepala Kantor Agama kabupaten Intan Jaya, kepala BPS Paniai, kepala Unit Layanan Udara Bilorai, kepala BPJS Perwakilan Intan Jaya, pimpinan Bank Papua Cabang Nabire, Sekda dan para Asisten Bupati Intan Jaya.
Hadir pula ketua KPU dan ketua Bawaslu Intan Jaya, Staf Ahli dan Staf Khusus Bupati, kepala-kepala OPD, kepala-kepala distrik, KAPP Intan Jaya, KONI Intan Jaya, KNPI Intan Jaya, PMI Intan Jaya, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, serta tokoh pemuda di kabupaten Intan Jaya.